Thursday, April 21, 2011

::: think before you act :::



what motivates me in life ::




The best way to earn respect is to treat others with respect . . . 






No one is perfect, of course . . . If you make a mistake, admit it . . . if someone else makes a mistake, remember that your irritation is rarely another person's motivation . . . instead, focus on the situation and its solution . . . 






Part of respect is knowing enough about others to know what they're likely to like and dislike . . . the polite person is sensitive to differences in personality types and acts on that knowledge . . . 






Problems that start small can become big if you let them go on very long . . . 







Wednesday, April 20, 2011

Bicara hati :::: Andai lelaki tahu hati wanita










Andainya lelaki tahu, dalam hati seorang perempuan

ada naluri untuk di sayangi,
ada rasa untuk di beri perhatian,
ada rasa untuk di dengari keluh kesahnya,
ada waktu2 minta di temani kesedihannya,



Andainya lelaki tahu rajuk seorang perempuan minta di pujuk,
Marah seorang perempuan perlu di dekati,
Sedih seorang perempuan perlu di dengari,
Gembira seorang perempuan ingin di kongsi,



Andai lelaki tahu di sebalik seribu satu rasa itu
ada sekeping hati nan lembut,
Bukan untuk di manjai,
Bukan jua untuk di tatang bagai minyak yang penuh,
Hanya perlu sedikit perhatian,
Agar rasa kasih itu wujud walau di saat jauh,



Kerana andai lelaki tahu hati ini akan sentiasa bertanya
Pada diri seorang perempuan,
Wujudkah cinta itu di hati lelaki,
Bila saat jauh tanpa perkhabaran



Sayangilah seseorang itu atas dasar siapa dirinya sekarang,
Bukan atas dasar siapa dirinya sebelum ini,
Cintailah seseorang itu kerana hatinya,
Kerana tulusnya hati seorang wanita adalah setulus2 hati manusia . . 





Thursday, April 14, 2011

rezeki + dugaan . . .




final exam is around the corner!!!!


hopefully, i can do well in my exam and shoot my aim ---->>>ANUGERAH DEKAN . . . .
amin....

at the same time, aku dapat rezeki yang x disangka-sangka . . .  layak menyertai Majlis 


Tilawah Al-Quran Peringkat Negeri Sarawak . . . tempatnya bukan calang2, di LAWAS gik ya 
. . . 



for me, it's really a good news . . .  syukur Alhamdulillah atas rezeki tok . . . betapa susahnya 


aku mok grab chance tok coz aku dah go through 3 stages untuk mencapai tahap tok . . . 


dahlah semuanya clash ngan tilawah di UMS sabah gik n i've skip a lot of tests, quizzes and 


classes just untuk semua tok . . . and at last, aku layak masuk MTQ peringkat negeri . . . 





TAPI . . . . . . . 


di sebalik rezeki itu pasti adanya dugaan . . . . .


ermmmmmmmmmmmm.........................



aku punya MTQ di Lawas ya clash dgn my final exam . . . . 


cun2 la jwak MTQ ya 26-29April, aku punya paper 27 & 28april . . . . 




ya Allah, jiwaku benar2 kacau, berbelah bagi . . . . 


tapi, restu Allah pasti datangnya bersama restu ibu bapa . . . 


aku bertuah memiliki parents like mak n bapak . . . 


cdaknya try carik tiket supaya aku dpt g MTQ ya just untuk baca n then balik ke kuching . . . 


lawas ya bah, bukan miri ka, kl ka . . .  nak reach lawas ya, i have to fly from kuching to kk and 


the pakei darat 3 jam untuk sampei ke lawas . . . nang take time abissss . . . dahla aku rushing 


nak final . . . 


usaha punya usaha punya usaha . . . . 




tiket aku : : :



27april : selesai paper kol 9-12pm, aku fly ke miri trus after ya . . . pasya dari miri fly to lawas . . . kira2 maghrib sampei lawas, malam ya trus giliran membaca . . . 



keesokan harinya 28 april aku ada paper kol 2:00pm, so aku pun flight pagi pada hari 


aku da paper ya . . . huhhhh . . . . . gentar la jwak aku kot kot flight delay ka n then x sempat 


sit paper kol 2 ya . . . 



tapi, insyaAllah keyakinan yang datangnya dari hatiku sendiri n family aku n x lupak jwak 


kwn2 aku, org yg aku syg, smuanya support aku . . . n aku yakin semuanya akan berjalan dgn 


lancar . . . 






YA ALLAH , , , , 
permudahkanlah segala urusanku ya Allah . . . . 

doakan yang terbaik untuk saya k~~ :)





Friday, April 8, 2011

Surat Cinta untuk Calon Suamiku . . .

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…


Dear calon suamiku…


Apa khabarnya imanmu hari ini? Sudahkah harimu ini diawali dengan


 syukur karena dapat menatap kembali fananya hidup ini? Sudahkah


 air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat


 ini tengah kau genggam?


Wahai Calon Suamiku…

Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?

 Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak

menyingkapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.

 Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini

 kurasakan diri ini lebih baik.

Kadang aku bertanya-tanya, kenapa Allah selalu mengujiku tepat

 dihatiku. Bahagian terapuh diriku, namun aku tahu jawapannya. Allah

tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali

mengingat-Nya kembali mencintai-Nya. Ujian demi ujian Insya Allah

membuatku menjadi lebih tabah, sehingga saat kelak kita bertemu, kau

bangga telah memiliki aku dihatimu, menemani harimu.


Calon suamiku…


Aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin

 Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tabah, hingga akupun

bangga memilikimu kelak.

Apa yang kuharapkan darimu adalah kesolehan. Semoga sama halnya dengan

dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-

siaan yang dapati.
Aku masih haus akan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku

berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu,

 suamiku.


Wahai calon suamiku…

Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar

menjadi anak yang solehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di

 akhirat. Namun nanti, setelah menjadi isterimu, aku berharap menjadi

 pendamping yang solehah agar kelak disyurga cukup aku yang menjadi

bidadarimu, mendampingi dirimu yang soleh.


Aku ini pencemburu berat. Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau

 cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu.

Calon suamiku yang di rahmati Allah…
.
Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan

 kita, Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal,

dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka

 ketaatan kepada Allah SWT.

Bunga akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman.

Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersiap menyambut

kehadiranmu dalam kehidupanku.

Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang

terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.



Calon suamiku…


Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata

orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Itulah yang kini kuhadapi. Kelak saat kita tengah bersama, maka di

 situlah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan

belajar memahamimu.


Wassalam . . . 

hidup ini indah bila engkau selalu hadir di sisiku setiap waktu, hingga aku hembuskan nafas yg terakhir . . . 


Ya Allah, jika dia benar untukku, dekatkanlah hatinya dengan hatiku . . . 
jika dia bukan milikku, damaikanlah hatiku dengan ketentuanMu . . . . 

aku terima siapa jodohku seadanya, kerana aku sendiri bukanlah wanita yang sempurna . . . . 


bimbinglah aku ke jalan yang diredhai Allah S.W.T . . .